Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Kata yang paling menakutkan dalam hidup

Gambar
Ekspresi takut, sumber Google Menulis! Kata paling horror dalam kamus saya, rasanya kata ini jauh lebih menyeramkan ketimbang munculnya Batseba yang selalu mengagetkan di Conjuring , atau tampang Valak, hantu fenomenal yang dibully di per-medsos-an Indonesia. Yah walaupun tak lebih menakutkan dari menunggu kepastian kapan dilamar (ups) tapi yang pasti setiap mendengar kata ini bulu kuduk saya merinding, ngeri! Siapalah saya,  cuma penonton yang kebetulan lewat, penikmat kehidupan yang bahkan kadang lupa apa saja yang sudah saya nikmati, remah-remah pinggiran roti yang rasanya pait   (ah apalagi ini). Jelas, saya bukan siapa-siapa, baik di kehidupan orang penting, orang biasa bahkan di kehidupan saya sendiri.Saya sukak sekali mendengar dan melihat apapun, dengan tambahan berkomentar nyinyir sedikit, tapi kalau saya disuruh menulis rasanya dunia mau runtuh, mendadak saya terkena amnesia akut, bingung harus menulis apa, gak tahu harus pakai font apa bahkan lupa pakai jari yang

Di atas argo parahyangan Bandung-Jakarta

Gambar
Aku adalah penikmat transportasi darat, itupun hanya terbatas pada transportasi di jalan raya, mulai dari sepeda motor, angkot, metromini, kopaja, bis, baik yang terintegrasi (transjakarta) maupun tidak, sampai transportasi online yang sedang marak saat ini. Semuanya sudah kucoba, yah segala yang berawal dari coba-coba akhirnya akan menjadi terbiasa bukan? Setelah sekian lama baru  kusadari,ternyata semua ada runtutannya. Jelas sekali, seakan baru kulalui. Hmm sambil menghabiskan waktu diatas kereta ekonomi di tengah malam, bolehlah aku bercerita sedikit sejarahku dengan transportasi umum.  Saat masuk Sekolah Dasar,  letak rumah yg tidak begitu jauh dari bangunan sekolah menjadi alasan untuk berjalan kaki setiap hari, mungkin sekitar 500 meter saja jaraknya, atau mungkin lebih sedikit, yang pasti aku selalu datang sekitar 5 menit sebelum bel masuk berbunyi, beresiko memang, tapi tahu apa aku di umur segitu, paling hanya berkutat antara jajan yu minah dan petak umpet di belakang