Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Pembalasan Dendam yang Sempurna di Juventus Stadium

Gambar
Amazing!  Itulah ungkapan yang tepat untuk melukiskan betapa luar biasanya penampilan anak asuh Max Allegri ketika melumat Barcelona tiga gol tanpa balas di perempat final Liga  Champions  Eropa. Bermain di depan pendukungnya sendiri, Juventus tampil begitu “kesetanan”. Sungguh, ini merupakan pembalasan dendam yang sempurna atas kekalahan di final Liga  Champions  2015. Aroma angker Juventus Stadium sudah “tercium” kala para pemain Juventus dan Barcelona memasuki lapangan. Maklum, sudah 22 pertandingan di kompetisi Eropa, Juventus tak pernah kalah jika bertanding di kandangnya sendiri. Dengan rincian, menang 13 kali, dan sisanya seri. Peluit tanda dimulainya pertandingan sudah ditiup oleh wasit. Juventus langsung berinisiatif menekan pertahanan Barcelona. Waktu baru berjalan 3 menit, Juventus sudah mendapatkan peluang melalui sundulan Gonzalo Higuain, memanfaatkan sepakan bebas Miralem Pjanic. Sayang, sundulannya mengarah tepat ke pelukan Ter Stegen. Tekanan demi tekanan yan

Juventus sekarang berbeda dari Juventus di Final UCL 2015, Barca!

Gambar
taken from twitter @Juventusfcid Banyak dari fans Barcelona yang merasa beruntung mendapatkan lawan seperti Juventus di perempat final  UCL (Uefa Champions League)  musim 2016/2017. Mereka bersyukur tidak bertemu tim sekaliber Munchen atau Madrid. Bagi para  Barcelonista  (sebutan untuk para supporter Bacelona) level Juventus masih di bawah Munchen dan Madrid. Mereka beranggapan, lebih mudah mengalahkan Juventus, dibanding mengalahkan Munchen atau Madrid, karena mereka pernah mengalahkan Juve pada final  UCL  musim 2014/2015 di Stadion Olimpiade Berlin. Mereka lupa, kalau Juventus yang sekarang sudah berbeda jauh dari Juventus pada laga final  UCL  2015. Perbedaan pertama jelas adalah ada pada sisi mental. Setelah berhasil masuk final di 2015, mental bermain para pemain Juventus seakan terangkat. Apalagi di semifinal, Juventus berhasil menyingkirkan juara bertahan Real Madrid dengan  agregat   3-2. Mengalahkan Madrid di semifinal, dan sempat merepotkan Barcelona di final, mem

Kenapa saya (perempuan) suka Ronaldo?

Gambar
sumber : akun twitter FIFA Pagi-pagi sekali, tanpa perlu window shopping, mata saya sudah segar disuguhi wajah tampan Cristiano Ronaldo yang meraih penghargaan pemain pria terbaik FIFA 2016 (9/1/17). Sebulan sebelumnya, tepat ditanggal cantik (12/12/16) ia meraih Ballon d'Or 2016 . Wah, super nian lelaki satu ini. Tak heran jika banyak wanita yang tergila-gila padanya, bahkan ada presenter olahraga yang rela telanjang bulat saat membacakan berita tentang Ronaldo, gilak! Bicara soal Ronaldo, ingatan saya kembali ke masa setahun yang lalu, saat saya ditertawakan teman sekelas karena ngefans Ronaldo. Yap, saat itu di kelas terpampang beberapa gambar tokoh terkenal dari berbagai belahan dunia, mulai dari Malala Yousafzai, Angela Merkel, Muhammad Yunus, Ban Ki Moon, dan masih banyak lagi. Ketika ditanya satu-persatu, hanya saya yang memilih Ronaldo, dengan suara lantang pula, tak ayal teman-teman satu kelas tertawa kencang. Mereka menganggap saya hanya pilih yang ganteng saja,