Celoteh Seorang Aktivis Olah Rasa


Kau suruh aku jadi kader idealis, padahal otakmu lebih bejat dari seorang oportunis
Kau suruh aku komitmen pada organisasi, padahal dibelakang kau adalah penghianat sejati
Kau suruh aku jadi ketua, padahal aku tau, kau hanya jadikan aku alat untuk melanggengkan kuasa
Kau suruh aku mencari uang halal, padahal di belakang kau tak malu berebut uang haram
Kau suruh aku bergerak, disaat aku bergerak kau awasi aku, karena pergerakanku bisa membahayakan kekuasaanmu
Kau bilang aku sok suci, hanya karena aku tak bisa kau ajak kompromi
Sampai kapanpun kau dan aku takkan pernah satu, jalan kita berbeda. Kau aktivis olah data, aku aktivis olah rasa.
Kau bergerak karena data, aku bergerak karena rasa.
Kau mengabdi pada ketenaran nama, aku mengabdi pada kesunyian jiwa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah ADAB BERTETANGGA

DIMENSI ALIRAN PEMIKIRAN ISLAM

“Sejarah Perkembangan Psikologi dan Aliran-alirannya