TPKI
BAHASA
LISAN[1]
A. Definisi
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola
yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang
terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata
bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan
baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
Menurut Wibowo ,
bahasa lisan adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi
(dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer[2]
dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok
manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.[3]Sedangkan,menurut KBBI ,“Bahasa adalah percakapan
yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun, sistem lambang bunyi yang dipakai
oleh suatu masyarakat untuk berinteraksi,”[4]
Ragam bahasa lisan merupakan ragam bahasa yang
diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi
pengungkapan dapat membantu pemahaman. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik,
intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung
komunikasi yang dilakukan.
B.
Kekhasan
bahasa lisan
1.
Ciri-ciri
bahasa lisan :
ü Adanya orang kedua (teman bicara)
ü Unsur gramatikal (subjek, predikat, objek) tidak selalu dinyatakan.
ü Tidak terikat ejaan bahasa Indonesia tapi
terikat pada sikon, ruang, waktu pembicaraan.
ü Diksi tidak cermat.
ü
Dibantu
intonasi, gerak, mimik.
2.
Macam-macam ragam bahasa lisan :
§ Ragam percakapan
§ Ragam pidato
§ Ragam kuliah
§ Ragam pentas
3.
Kelebihan
bahasa lisan :
·
Penggunaannya
dapat disesuaikan dengan situasi
·
Lebih
efisien
·
Faktor
kejelasan
·
Pembicara
dapat segera mengetahui reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya.
4.
Kelemahan
bahasa lisan :
·
Berisi
beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
·
Pembicara
seringkali mengulang beberapa kalimat.
·
Tidak
semua orang bisa melakukan bahasa lisan dengan baik, terlebih orang yang telah
terbisa menggunakan bahasa daerah setempat dalam berbahasa lisan.
·
Aturan
bahasa yang dilakukan tidak formal.
C.
Contoh
ragam bahasa lisan
a. Pengunaan Bentuk Kata
1)
Dinas PU Senang Ngelihat Koban Jalan Berlubang (RM, 9/3/2008)
2)
Internet Masuk Desa, Menteri Nuh Ngeblok Situs Porno (RM,
9/3/2008)
3)
Pembahasan APBD 2008 lelet: Saya Tepaksa Ngutang (RM, 23/2/2008)
4)
Ngetop dengan ungkapan,
“Siapa sih lo?” (RM, 23/2/2008)
b.
Penggunaan Kosakata
1)
Fauzi Bomo ogah bertanggung jawab (RM, 9/3/2008)
2)
Susilo Cs Pede Jadi Juara Pilpres (RM, 9/3/2008)
3)
Oleg Dibikin Oleng (RM, 9/3/2008)
4)
Penculik mahasiswi spesialis incar gadis (RM, 23/2/2008)
c.
Penggunaan Struktur kalimat
1)
Kalo menurutku, itu malah bagus bisa mengurangi kemacetan, ya yok ?
2)
Dengan kalian mogok sebagai alasan untuk tidak ngasih pesangon.
d.
Berdasarkan Profesional /Fungsional
1) Dia dihukum karena melakukan
tindak pidana. (ragam hukum)
2) Setiap pembelian di atas
nilai tertentu akan diberikan diskon.(ragam bisnis)
3) Cerita itu menggunakan unsur
flashback. (ragam sastra)
4) Anak itu menderita penyakit
kuorsior. (ragam kedokteran)
5) Penderita autis perlu
mendapatkan bimbingan yang intensif. (ragam psikologi)
Komentar
Posting Komentar